SalingMenjaga kerukunan antar umat beragama dan membudidayakan rasa saling membutuhkan, saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada didalam negara kesatuan republik indonesia serta bersama sama menjunjung tinggi martabat bangsa dimata bangsa lain. Pengrajin Puisi. 21/02/2022. Katarsis Transenden: Sebuah Risalah Patah Hati
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Apa yang di maksud dengan kerukunan antar umat beragama?Kerukunan beragama adalah hubungan antar umat beragama yang di landasi toleransi, saling mengerti dan saling menghormati dalam pengalaman ajaran agama serta kerjasama dalam kehidupan kita sesama manusia juga harus memiliki sifat saling mengerti dengan sesama manusia, tidak perduli apa agama mereka, kita juga harus saling tolong menolong, apabila ada teman atau saudara kita yang sedang kesulitan, alangkah baiknya kita saling membantu dan saling perduli, kita sesama manusia yang agamanya berbeda-beda juga harus rukun terhadap sesama, saling tolong menolong satu sama lain. Banyak cara untuk menjaga kerukunan antara umat beragama, seperti 1. Saling menghargai satu sama lain2. Menghormati umat lain yang sedang beibadah3. Tidak menjelek-jelekkan agama lain4. Menerapkan hidup saling bertoleransi 5. Tidak menghina agama lain dengan mengejek agama yang bertanya, mengapa kita harus menjaga kerukunan antar umat manusia ? " kita harus saling menjaga kerukunan antar umat beragama, karena kerukunan umat beragama sangat sangat penting dalam menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa manusia, walaupun berbeda agama, binatang saja di hormati. Ada hadist yang mengatakan kalau kamu menyembelih hewan, sembelihlah dengan cara yang terbaik, jangan menyembelih dengan pisau yang tumpul, itu namanya tidak berperi kebinatangan, yang kecil lagi saudara buka bapul istinja makruh buang air kecil di tanah yang berlubang, sebab apa? 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Komunikasiantar umat beragama di Kota Palopo sangat perlu dilakukan secara intensif, oleh karena di Kota Palopo terdapat berbagai agama yang telah diakui oleh undang-undang yang berlaku di Negara Kersatuan RI. Masing-masing pemeluk agama tentu saja mengakui dan meyakini bahwa agama yang dianutnya dapat menyampaikan kepada keselamatan hidupnya baik di dunia ini maupun di akhirat kelak.
Kumpulan contoh puisi idul adha terbaik dan terindah tema pengorbanan. Setelah kumpulan puisi idul adha terbaik, dan pantun idul adha serta ucapan untuk kali ini puisi islami yang dipublikasikan puisi dan kata bijak adalah contoh puisi idul adha bertema pengorbanan atau puisi tentang qurban yang tentunya puisi-puisi terbaik dan puisi terindah tentang idul contoh puisi idul adha ini berisikan puisi-puisi yang bermakna pengorbanan atau puisi qurban di hari raya idul adha,Seperti puisi idul adha qurban, puisi maaf idul adha ,puisi pendek tentang qurban, puisi idul adha untuk kekasih / pacar, dan puisi tentang qurban singkatDan berikut ini adalah daftar ada judul contoh kumpulan contoh puisi Idul adha atau puisi hari raya idul adha dengan tema pengorbanan qurban diterbitkan antara lainSembilan judul puisi islami idul adha yang dalam bait-baitnya mengisahkan tentang pengorbanan di hari raya idul adha dirangkai dengan kata kata puisi qurban dan cerita puisi tentang Contoh Puisi Idul Adha Terbaik Dan Terindah Tema Pengorbanan QurbanHari raya idul adha adalah hari raya umat Islam yang juga dikenal dengan Hari Raya Kurban atau Lebaran Haji yang jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah, persis 70 hari setelah perayaan Hari Raya Idul zulhijjah merupakan bulan mulia dalam Islam dan tergolong sepesial karena karena ada beberapa peristiwa penting di dalamnyaDi antaranya adalah puncak pelaksanaan haji berupa wukuf, puasa Arafah dan hari raya Idul berikut adalah contoh puisi islami tentang idul adha bertema pengorbanan serta puisi tentang idul adha dan puisi qurban, diawali dari tema puisi idul adha untuk pacar /kekasih1. PUISI IDUL ADHA UNTUK KEKASIHBagian pertama dari kumpulan contoh puisi islami tentang idul adha adalah puisi idul adha untuk kekasih atau untuk pacar, bagaimana puisinya disimak saja berikut Kepada KekasihKarya Agustin NankikIdul adha mengingatkan arti pengorbananKetulusan seorang insanKepada kekasih-NyaYang menciptakan alam fanaRela mengorbankan harta dan nyawaTermasuk buah hatiDemi kekasih-NyaApapun dilakukanSeorang anak patuh pada orang tuaDemi memenuhi panggilan junjungannyaKeluarga yang senantiasa selalu bertakwaAkhirnya pertolongan datang to list title contoh puisi idul adha ↑2. CONTOH PUISI IDUL ADHA SEDIHSelanjutnya adalah contoh puisi idul adha, yang bisa menjadi contoh puisi untuk menulis puisi tentang idul adha, dan berikut adalah contoh puisi idul adha sedih, yuk kita simak saja dibawah Penghujung MalamKarya Yuli DarmawanGema takbir mengurai dukaHati merintih tiada terjamahKarena pengkhianatan sukma merontaTerlempar di masa yang kosongkan jiwaSuara sanjungan Tuhan tinggi menghujamMeniup gersang hati terlukaAdakah jalan tuk kembali pada-NyaDari diri yang terlaknat dosaPanutan Nabi Ibrahim menjadi tauladanAkan kekuatan yang Dia berikanJalani hidup penuh keikhlasanKarena Tuhan Sang Penentu zamanKetulusan Nabi Ibrahim tiada diragukanWalau ujian dia terima-kanTiada goyah iman kepada TuhanSungguh mulia hati dan pikiranKembali dan berharap temukan pengampunanDalam korban sujud bersandarDalam kepasrahan damai tergenggamDi penghujung malam Hari Raya QurbanTANYAKU DI BALIK KEIHKLASANKarya Melati SuciLangit bahagia telah terbentangSambut datangnya hari raya qurbanLantunan takbir kembali bergemaKumandangkan lafas asma-Mu ya AllahIdul Adha menyapa mesraSucikan hati dari iri dan dengkiDengan amalan tanda baktiPada Illahi nan Maha suciMerah darah hewan qurban tertumpahPasrah menerima takdirnyaDemi mengingat kisah Sang NabiIsmail menjadi bukti ketaatan insaniAda satu tanda tanya di benakkuMampukah kuikuti jejaknya?Melepas nyawa demi perintah AllahEntahlah ...Hidup manusia, Allah yang tahu!Back to list title contoh puisi idul adha ↑3. CONTOH PUISI ISLAMI TENTANG HARI RAYA QURBANSetelah contoh puisi idul adha sedih selanjutnya adalah contoh puisi Islami tentang hari raya qurban atau puisi qurban, bagaimana cerita puisi tentang qurban dalam bait-bait puisi tentang hari raya qurban, untuk lebih jelasnya disimak saja dibawah iniCINTA UNTUK ISMAILKarya Anik SusantiSeorang bayi lemah pasiDalam peluk ibu nan kering asiHarus bertahan di lautan gurunTiada oasis tanpa hujan turunSiti Hajar bertajuk cemasMengemas tangis berupaya dayaBerlari dari bukit Shafa ke MarwahTergesa lemas, Ismail melemahJarak keringat dan darah bukan batasanPengorbanan ibu ketaatan hatiSuara cinta terbalas; MahasuciMemancar air di bawah kaki Ismail nan kehausanLambang usaha terbayar doaKetika air Zam-Zam tiada habis semakin menelagaBerkah taat dalam damai Rumah-NyaBaitullah yang di bangun atas cintaKenanglah kita dicipta muasal cintaLayakkan pula budi pada ayah bundaSetiap waktu pengorbanannya tak terbilang hargaHARI KURBANKarya Meisya ZahidaIni leher kenyalku, Ayah!Berurat kuat dari darah dan air susu ibuPenggallah keegoan duniawiHasrat hewani penebus kesucian hatiBerhala-berhala kian kerasMemantrai mata-mata iblisKomat-kamit mengerangkeng jiwaHanyut oleh rayu, nurani alpaKepada siapa diri menghambaAku ismail, putramuDandani aku seelok kerelaanYang kautajamkan di ujung pedangKetika pernah kau menyeru semestaLewat sembelihan, kau dermakan di hadapan TuhanJangan teteskan air matamu, AyahSebab jejak ingatanku kan tertutupOleh kesia-siaanSedang kita, dua fana kan mengundang takjub penghuni surgaKita sematkan doa anakkuSenyaring gema memuji kebesaran nama-NyaPedangku silau oleh tebusan yang dibawa jibrilSetiba seekor domba santapan lunak para fakirDunia berucap aminUntuk gerbang keabadiaan yang ditandai ibrahimSebagai ritual perjalanan mujahidinBagi perngorbanan yang tiada akhirAtas nama pemilik nyawaKan kusembelih kedurjanaan duniaDEMI TUHANOleh SubhanKala titah datang dalam mimpi IbrahimKekalutan hati menggerayangi fikirnyaGundah gulana menghantui hari harinyaUntuk keputusan besar dalam hidupnyaIsmail permata keluargaEntah mengapa kini harus direlakanMenyembelihnya sebagai wujud ketakwaanSuatu pengabdian seorang hamba TuhanLanjutkan wahai ayah!Itu titah Tuhan untuk hambaMaka relakan aku untukNyaKarena aku adalah milikNyaKeikhlasan dalam hati IsmailMenjadi tonggak keteguhan hati IbrahimMengamini titah dari TuhanyaSebagai wujud ketaqwaan dirinyaDengan keteguhan hati yang besarIbrahim jalankan titah yang datangDisembelihnya Ismail di tanah lapangNamun Tuhan kirimkan domba sebagi gantinyaSungguh tiada diragukan ketaqwaan IbrahimIa rela korbankan permata dalam hidupnyaMenyerahkan demi sebuah pengabdianSebagai hamba atas TuhannyaBack to list title contoh puisi idul adha ↑4. PUISI ISLAMI TENTANG IDUL ADHA TERBAIK DAN TERINDAHDan selanjutnya adalah puisi islami tentang idul adha terbaik dan terindah, Nah bagaiamana kata kata puisi dalam bait puisi islami ini, untuk lebih jelasnya, berikut adalah puisi Islami tentang idul adha, yuk kita simak IDUL ADHAKarya Putrie Mitchiko II"Harta bukanlah apa-apaAndai aku punya puteraAkan kukurbankan pula diaJika itu atas kehendak-Nya"Sungguh Nabi Ibrahim berhati muliaAllah mendengar sebagai nazarnyaSetelah lahir Ismail sang PuteraTerujilah bukti ketakwaannyaBetapa Allah maha besarAtas ikhlas Ibrahim, dan Siti HajarSaat pengurbanan digelarDiutus-Nya domba jadi penukarDari sabda-Nya, umat mengingatHari kurban penuh riwayatKetakwaan nan amat sangatAkan terbalas nikmat rahmatTujuh puluh hari selepas Idul FitriSepuluh Dzulhijjah kita jumpaiIdul Adha umat IslamiHari kurban, sebelum mampu berhajiDI HARI YANG ADHAKarya Risca AlisyaTerusap peluhKu titipkan do'a ditiap kayuhDan hanya segenggam pintaYang selalu tersemat ditiap untai kataHatiku bergetarKala takbir mulai terdengarGemuruh di palung jiwaMata berlinang butir bahagiaSeusai sujud di pagi AdhaHanya tersisa sehembus nyawaPersembahan qurban dalam rupa bebait do'aDi mighrab-Mu, kulangitkan pintaEngkau, ya RahmanDi pangkuan-Mu sepotong ikhlas kuberikanSedang di tanganku yang perempuanSekabul amin kuharapkanBack to list title contoh puisi idul adha ↑5. PUISI TENTANG QURBAN IKLAS DALAM TAQWAKarya Lukman. SKetika Nabi Ibrahim AS di uji kesetiaannya pada TuhanDalam jiwanya yang penuh ketulusanTerselip senyum terlihat dalam sedihSaat Nabi Ismai AS anaknya ingin di sembelihKarena tanggung jawablah jadi kasta tertinggiDalam hati yang penuh iman dan taqwaSebagai hamba di antara seluruh ciptaan-NyaSenantiasa selalu setia oleh amanahMenjunjung tinggi kepercayaan dalam diriIhklaskan seluruh jiwa raga kepada-NyaTiada sesal dalam diri, karena kecintaan pada Tuhan-NyaUntuk jadikan sebagai panutan pada seluruh insanKepada ummatnya di muka bumi iniUntuk mencapai ridha penuh sukurDengan janji Tuhan pun bagi hambahnyaAkan menuju surga yang Kumpulan Contoh Puisi Idul Adha Terbaik Dan Terindah Tema Pengorbanan atau puisi qurban, baca juga puisi-puisi islami yang lain di blog puisi dan kata bijak ini, atau puisi islami tentang bulan ramadhan di halaman selanjutnya.
ACEHTAMIANG| H9 Komandan Komando Distrik Militer 0117/Aceh Tamiang Letkol. czi, Alfian Rahmat Purnamasidi.S.IP. M. Si., meresmikan Kampung Matang Ar
ILUSTRASI Ibadah Qurban. Foto GreatDaily Puisi Tentang Kurban Puisi Gus Mus disana barangkali ibrahim, hajar, dan ismail pun mengawasi lautan kafan kepasrahan berputar-putar mengitari titik bumi allahu akbar! meluap-luap di pelataran suci mencoba menyapu sampai dalam diri selama ini allahu akbar! menderas arus berkejar-kejaran putar-balik antara bukit shafa dan marwah meyakinkan diri akan penerimaan sebelum tumpah menutup padang arafah yang ramah allahu akbar! meluber ke muzdalifah membanjiri mina yang menyerah allahu akbar! lalu balik melimpah menggenangi ka’bah dan menyatu dengan matair zamzam yang pemurah allahu akbar! disini pun kerelaan ibrahim, kepatuhan hajar, dan kepasrahan ismail menguji kesayangan yang dikurbankan bismillahi allahu akbar! relakah sepenuh hati relakah? relakan sepenuh hati relakan! bismillahi allahu akbar! kurelakan permataku semata wayang bismillahi allahu akbar adakah yang lebih tersayang melebihi putera tersayang adakah yang lebih berharga melebihi nyawa kecuali kasihnya yang menanti di batas ketulusan? hari ini pun agaknya hingga kapan pun kurban tetap tak seberapa takbir tak seberapa tahmid tak seberapa tapi terimalah, tuhan! bismillahi allahu akbar walillahil hamd. 1413
Untukmemupuk persaudaraan antar umat agama tersebut diperlukan nilai-nilai toleransi. Disamping itu pluralisme agama juga perlu di pupuk dan dipahami dengan benar bagi setiap penganut agama. Menurut Syamsul Maa'arif "pluralisme adalah suatu sikap saling memahami dan menghormati adanya perbedaan demi terciptanya kerukunan antarumat beragama".
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Indonesia Adalah Negara Majemuk PluralismeMaksud dari "pluralisme" adalah suatu paham atau pandangan hidup yang menerima dan mengakui adanya macam atau keanekaragaman dan perbedaan dalam suatu kelompok masyarakat. Misalnya dilihat dari segi agama, ras, suku dan adat-istiadat. Hal inilah yang menjadi dasar pembentukan karakter sosial yang lebih kecil, namun khas, serta yang membedakan kelompok yang satu dengan yang lain dalam suatu kelompok masyarakat yang lebih besar atau lebih luas. Misalnya masyarakat Indonesia yang majemuk, artinya terdiri dari berbagai kelompok, suku budaya, adat-istiadat, ras dan kemajemukan berarti menerima adanya perbedaan, namun bukan berarti menyamaratakan, tetapi mengakui bahwa ada hal yang berbeda, didalam pluralisme atau kemajemukan, kekhasan yang membedakan yang satu dengan yang lain tetap ada dan tetap dipertahankan. Pluralism berbeda dengan sinkritisme penggabungan dan assimilasi atau akulturasi penyingkiran. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kesadaran bertoleransi agama sangat dibutuhkan di setiap elemen masyarakat di seluruh wilayah di Indonesia, dari berbagai macam suku bangsa, adat budaya, ras dan agama yang berbeda-beda kita bisa menciptakan dan membina kerukunan yang menjadikan kekuatan tak terbantahkan yang hanya dimiliki Indonesia. "Bhineka Tunggal Ika " menjadi landasan yang kokoh dan menjadikan indonesia dikenal dimata dunia sebagai negara yang majemuk namun memiliki persatuan dan kesatuan yang melekat kuat. Dengan demikian agama juga menjadi salah satu kekayaan bangsa yang diakui oleh internasional karena tidak semua negara memiliki perbedaan yang kompleks dan mampu menyelaraskan kerukunan dan persamaan sudut pandang sehingga menciptakan inner power yang dimiliki Bangsa Indonesia. Secara faktual dan historis, manusia adalah makhluk sosial yang hidup berdampingan, saling membutuhkan, dan saling tergantung satu sama lain, baik secara individual maupun secara kelompok. Oleh sebab itu suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, kemajemukan akan tetap melekat erat dengan kehidupan bersosial dan penerimaan akan kemajemukan merupakan konsekwensi dari Sebagai Landasan BangsaDari beberapa agama besar yang masuk dan menyebar pesat melalui rentang waktu yang cukup lama, menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang beragama dimana unsur keagamaan tak bisa terlepas dari kehidupan sosial masyarakat bahkan bernegara. Salah satu bukti kongkrit didalam proses perumusan Pancasila & UUD 1945 banyak terinspirasi dari aspirasi sebagai kekayaan bangsa dimana para penganut agama yang berbeda dapat saling menghargai atau menghormati, saling membutuhkan dan saling mengasihi serta memperkuat nilai-nilai persaudaraan. Perbedaan tidak perlu dipertentangkan, tetapi untuk dijadikan sebagai penguat dan pemurni keanekaragaman hayati. Penganut agama yang berbeda mestinya bisa hidup bersama dengan rukun dan damai, bersatu padu, bertoleransi, saling membantu dan saling keharmonisan tersebut tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sebagaimana tercermin dalam suasana hidup kekeluargaan dan hidup bergotong royong. Didalam sejarah bangsa Indonesia hubungan kerjasama antar pemeluk agama terlihat dalam kehidupan sehari-hari, seperti saling tolong-menolong dalam pembangunan tempat ibadah dan dalam membangun bangsa dan Konflik yang Bersifat Keagamaan Salah satu penyebab terjadinya ketegangan atau konflik dalam kehidupan beragama adalah akibat politik pecah belah devide et impera peninggalan masa penjajahan. Dalam kasus politik tersebut penjajah memanfaatkan perbedaan agama atau paham agama untuk menumbuh kembangkan atau mempertajam konflik-konflik sebagai bahan propaganda dan adu domba bagi bangsa Indonesia pada saat tersebut terbawa hingga sekarang dan digunakan oleh oknum tak bertanggung jawab sebagai senjata utama untuk memecah belah kesatuan dan persatuan, biasanya demi mengincar status politik atau tujuan tertentu. Gejala-gejala perselisihan antar umat beragama muncul ke permukaan sekitar akhir tahun 1960-an. Di antaranya adalah kasus perusakan tempat-tempat ibadah. Perilaku tidak sehat ini mengakibatkan terjadinya disintegrasi dan perselisihan bahkan benturan beberapa pengamatan, berikut hal-hal yang memiliki potensi besar terjadinya konflik SARA antara lainSalah memahami makna dari perbedaan, tidak resapi secara baik dan positif dalam konteks yang keliru. Penganut agama tertentu menganggap hanya agamanyalah yang paling benar, mau “menang sendiri” dan tidak mau beragama yang over fanatik negatif dan yang terlibat dalam konflik ataupun yang menciptakan konflik adalah orang-orang yang pada dasarnya kurang memahami makna dan fungsi agama pada umumnya;kurang matang iman dan takwanya;tidak paham tentang toleransi beragama;tidak memahami dan menghargai hakekat hak manusia;tidak memiliki nilai-nilai kemanusiaan, terutama hati nurani dan cinta kasih;kurang memahami wawasan kebangsaan dan kemasyarakatan Indonesia, yaitu kerukunan, toleransi dan persatuan dalam kemajemukan. 1 2 Lihat Inovasi Selengkapnya
JAKARTA— Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma'ruf Amin, membuka secara resmi acara Multaqa, FGD, dan Rakornas LSBPI-MUI 2022, di Hotel Sari Pan Pasifik, Jakarta, Selasa (2/8). Pada sambutannya, Kiai Ma'ruf menyampaikan selamat dan mengapresiasi MUI, khususnya LSBPI-MUI, yang telah mengadakan acara yang menurutnya sangat penting ini.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tema Kerukunan Antar Umat BeragamaJudul SAMA TAPI BERBEDAKarya Zahirah ZahraKita sama makhluk TuhanHidup di dunia mencari jalanAgar selamat sampai tujuanBerharap surga didapatkanNamun cara yang berbedaMenghamba pada Sang KuasaBerlomba-lomba mengharap ridaBerbekal keimanan dalam jiwa Kita sama namun berbedaMenginginkan kebaikan duniaSebagai bekal mencari pahalaSiapa yang disembah dan dipuja? Allah, TuhankuEsa tiada sekutuBuka dua menjadi tigaTuhanku tidak yang terbilangHargai keyakinan, aku umat beragama Bekasi, 12 Desember 2022 Lihat Puisi Selengkapnya
KELOMPOK10- Clarissa Elga Marins Saragih 210803102 (MATEMATIKA)- Mitha Anwar 210803042 (MATEMATIKA)- Ramessa Eri Mardiyani Dongoran 210803055 (MATEMATIKA)-
- Indonesia bagian timur merupakan salah satu wajah keberagaman di Indonesia. Umat beragama hidup berdampingan secara damai. Kerukunan umat beragama di masyarakat yang masih berjalan baik dan tulus. Hal ini untuk menunjukkan bahwa sejatinya, dalam masyarakat Indonesia masih banyak komunitas yang mempraktikkan kerukunan beragama secara tulus. Komunitas-komunitas yang melakukan kerukunan beragama secara tulus itu diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya dalam menjalankan praktik kerukunan beragama. Praktik kerukunan yang tulus ini tidak akan mudah goyah dengan provokasi dalam bentuk apapun. Menurut data Litbang Kementerian Agama, komunitas di Indonesia Timur yang masih konsisten merawat kerukunan umat beragama, diantaranya yakni komunitas Lempake dan Pampang di Samarinda, komunitas Kokoda dan Jalur Bali di Sorong, komunitas Ohodertawun-Kei-Maluku Tenggara, komunitas Lembang Kaduaja-Toraja, komunitas Palopo, dan komunitas Pasalae di Gorontalo. Di semua komunitas tersebut terdapat umat beragama dari dua agama atau lebih. Di tempat tertentu, misalnya Lempake, Palopo dan Pasalae, umat Islam yang mayoritas. Sementara di Pampang, Lembang Kaduaja dan Kokoda yang dominan adalah umat Kristen. Adapun di komunitas Jalur Bali-Aimas kendati jumlah umat Islam tetap lebih banyak, tetapi perbandingannya dengan Kristen hampir seimbang. Hal ini sama dengan komunitas Oherdetawun. Baca Juga Jabar Masagi SMAN 1 Cijeruk Ngejo Parab Awak, Ngaji Parab Rasa, Nguji Parab Diri Dari komposisi penganut agama di masing-masing komunitas menunjukkan bahwa praktik kerukunan yang tulus bisa terjadi di masyarakat mana pun; bisa pada masyarakat mayoritas Islam, mayoritas Kristen atau mayoritas Katolik, Hindu, dan Buddha. Bisa pula pada masyarakat yang komposisi jumlah penganut agamanya nyaris sama. Hal ini menepis asumsi bahwa di tempat yang komposisi penganut agamanya seimbang atau mayoritas umat Islam, kerukunan umat beragama tidak berjalan dengan baik. Dari beberapa komunitas yang diteliti, jelas terlihat kerukunan beragama berlangsung dengan sangat baik dan tulus. Para penganut agama tertentu tidak sekadar menoleransi keberadaan penganut agama lain, tetapi juga berinteraksi secara aktif satu sama lain. Mereka saling mengunjungi, termasuk saat hari raya, bekerja sama dan tolong-menolong dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam kegiatan keagamaan. Demikian pula keberadaan rumah ibadah agama lain dalam lingkungan agama berbeda tidak dipermasalahkan, bahkan dibantu pendiriannya. Jika terjadi konflik, maka komunitas tersebut memiliki mekanisme lokal untuk menyelesaikannya yang biasanya bersumber dari hukum adat. Di beberapa komunitas tersebut, faktor yang menjadi basis kerukunan beragama antara lain adalah kearifan lokal dan adat. Hal ini terlihat pada komunitas Pampang-Samarinda, di mana tradisi Dayak, khususnya kesenian Dayak menjadi alat pemersatu antara Kristen-Dayak dan Islam Bugis-Banjar. Demikian juga terlihat pada komunitas Oherdetawun-Maluku Tenggara, basis kerukunannya pada aturan adat Lurvul Ngabal dan falsafah Ken ain ni ain kita semua satu, selain ikatan kekerabatan yang kuat. Hal ini juga terlihat pada komunitas Lembang Kaduaja-Tator, mereka memiliki adat tokonan yang menjadi pengikat kekerabatan tanpa memandang agama yang berbeda. Begitu pun di Palopo basis kerukunannya adalah kearifan lokal di antaranya mesa kada diputuo pantang kada dipumate bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Baca Juga Menggugat Heteronormativitas, Mereduksi Norma Diskriminatif pada Manusia Sementara di komunitas Kokoda-Sorong, kerukunan beragama ditopang oleh pengetahuan akan sejarah masa lalu. Komunitas ini memiliki sejarah tentang toleransi yang diperankan oleh Sultan Tidore ketika pertama kali memperkenalkan Islam di komunitas ini. Ingatan tentang sejarah ini terus dijaga hingga kini untuk merawat kerukunan beragama tersebut.
e79E. 98c5t4wjc0.pages.dev/55598c5t4wjc0.pages.dev/15198c5t4wjc0.pages.dev/45398c5t4wjc0.pages.dev/25398c5t4wjc0.pages.dev/6798c5t4wjc0.pages.dev/18798c5t4wjc0.pages.dev/46098c5t4wjc0.pages.dev/462
puisi kerukunan antar umat beragama